Apa itu CDP?

Continuous Data Protection (CDP) adalah mekanisme perlindungan yang memungkinkan organisasi untuk mengcapture dan melacak modifikasi data secara terus menerus, secara otomatis menyimpan setiap versi data yang dibuat pengguna. Hasil penulisan tersebut kemudian disimpan di file jurnal bersama. Dengan memanfaatkan pelacakan block tracking, CDP memungkinkan pengguna atau administrator untuk melakukan restore data ke titik mana pun dengan terperinci.

Membandingkan CDP dengan Teknologi Berbasis Snapshot

Continuous Data Protection (CDP) menawarkan perlindungan data yang paling efektif untuk aplikasi dan data bisnis Anda. CDP juga menggunakan teknologi berbasis jurnal untuk menyimpan log dari semua perubahan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu, menawarkan point-in-time recovery dengan penambahan detik untuk seluruh jurnal.

Sebaliknya, penambahan replikasi dan snapshot membuat bisnis berisiko kehilangan data, data korup, dan availabilitas. Yang dibutuhkan perusahaan saat ini adalah recovery berbasis jurnal berkelanjutan yang memberikan recovery secara granular ke dalam beberapa detik data yang mempunyai kemampuan mundur beberapa detik atau beberapa tahun sesuai kebutuhan. Opsi untuk recovery ke lebih banyak  titik granular dengan meminimalkan kehilangan data menjadi beberapa detik saja, secara dramatis mengurangi dampak gangguan terhadap bisnis.

Backup

Continuous Data Protection (CDP)

Feature CDP Snapshot
Replikasi Block-level secara real time dengan RPO hitungan detik Yes X
Replikasi tidak berdampak pada kinerja dan testing Disaster Recovery Yes X
Jurnal berdasarkan any point-in-time recovery Yes X
Skalabilitas kelas Enterprise Yes X
Berdampak rendah terhadap utiliasi storage Yes X
Recovery Ransomware dalam hitungan detik Yes x

Keuntungan menggunakan CDP untuk melindungi bisnis anda

  • Real-Time Block-Level Replication – CDP menggunakan change-block-tracking untuk terus mereplikasi data seperti yang ditulis ke penyimpanan atau storage. Karena CDP selalu aktif, CDP menawarkan RPO yang jauh lebih rendah daripada solusi berbasis snapshot
  • Tidak Berdampak Pada Kinerja – Dengan CDP, jurnal hanya digunakan sampai Anda berkomitmen ke titik waktu yang dipilih, tanpa adanya dampak kinerja dari banyak snapshot. Menyimpan banyak snapshot pada replikasi VMs menimbulkan dampak kinerja yang signifikan ketika mencoba untuk menyalakan replikasi VMs tersebut
  • Any Point-In-Time Recovery Berbasis Jurnal – Recovery berbasis jurnal menyimpan log secara konstan atas semua perubahan yang dilakukan pengguna terhadap aplikasi dan data. Karena perubahan tersebut secara terus-menerus ditulis ke datastore, CDP memberikan pemulihan any point-in-time ke dalam jangka waktu tertentu
  • Skalabilitas Perusahaan – Jurnal dapat ditempatkan di setiap datastore dengan batas ukuran maksimum dan memberikan peringatan – mencegah pengisian datastore yang akan merusak replikasi. Jika kita menggunakan snapshot pada VM yang direplikasi maka kita tidak bisa mengontrol total ruang yang digunakan untuk snapshot, membuatnya tidak dapat diukur dalam hal SLA dan efisiensi
  • Tabungan Storage– CDP tidak perlu menggunakan ruang tambahan di sumber penyimpanan  karena tidak ada snapshot yang dibuat. Hanya 7-10% dari target penyimpanan yang digunakan sehingga memberikan space dalam jumlah yang signifikan sehingga bisa melakukan penghematan secara dramatis. Teknologi Snapshot memerlukan overhead yang signifikan pada storage arrays, bahkan sering membutuhkan 20-30%
  • Ransomware Recovery hanya dalam beberapa detik – CDP memberikan stream secara terus menerus menuju titik pemeriksaan pemulihan yang digunakan untuk recovery. Dalam hal ransomware atau serangan berbahaya lainnya, data dapat dipulihkan hanya beberapa detik sebelum korupsi terjadi, meminimalkan dampak terhadap bisnis dan brand anda

Untuk Layanan Disaster Recovery dari Datacomm Cloud Business bisa klik tautan ini : Disaster Recovery

Source : Continuous Data Protection Datasheet, Zerto

  • Disaster Recovery Cookbook Secret Recipes Hybrid Cloud

    Disaster recovery dan cook book merupakan dua subject yang berbeda. Disaster recovery sendiri merupakan suatu plan untuk mencadangkan data-data penting baik dari sisi IT hardware, system, aplikasi hingga database. Sedangkan …

  • 4 Jenis Disaster Recovery Plan

    Disaster Recovery (DR) adalah bagian penting untuk menjaga keamanan data dan menjaga kelangsungan bisnis. Namun, dengan begitu banyak pilihan disaster recovery plan yang dapat diterapkan oleh bisnis di luar sana, …

  • One Click Disaster Recovery

    Bencana yang dapat menimpa proses bisnis hampir tidak ada habisnya, mulai dari kebakaran, banjir, angin topan, gempa bumi hingga serangan hacker. Bencana tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa di prediksi …

  • RTO RPO Parameter Penting Memastikan Keberhasilan DR

    RTO adalah Recovery Time Objective merupakan maksimum waktu yang dapat ditoleransi untuk komputer, sistem, jaringan, atau aplikasi dalam keadaan mati setelah terjadi kegagalan atau bencana. RTO mempengaruhi berapa lama waktu …

  • Perbandingan Teknis Zerto dengan Veeam

    Zerto Virtual Replication (ZVR) adalah platform ketahanan IT pertama yang memberikan solusi untuk disaster recovery, perlindungan data dan mobilitas beban kerja untuk, dari, ataupun beberapa platform cloud.  Dengan melakukan kombinasi terhadap …